13 Mei 2011

Pola Penggunaan Kontrasepsi Rasional

Pola penggunaan kontrasepsi yang rasional, maka kehidupan reproduksi wanita dibagi dalam 3 (tiga) yaitu :

1) Masa menunda kehamilan :

(a) Ciri-ciri kontrasepsi yang diperlukan:

(1) Reversibilitas yang tinggi, artinya kembalinya kesuburan dapat terjamin 100%, karena pada masa ini peserta belum mempunyai anak.

(2) Efektifitas yang tinggi, artinya tingkat terjadinya kegagalan pada pemakaian alat kontrasepsi ini kecil, karena kegagalan akan menyebabkan kehamilan dengan risiko tinggi.

(b) Kontrasepsi yang cocok:

Sesuai dengan ciri-ciri yang diperlukan, maka prioritas pertama kontrasepsi yang disarankan adalah Pil KB, disusul AKDR dan kemudian cara sederhana.

(c) Alasan:

(1) Umur di bawah 20 tahun adalah usia sebaiknya tidak mempunyai anak dulu karena berbagai alasan dan secara psikologi masih belum matang.

(2) Prioritas penggunaan kontrasepsi pil oral, karena reversibilitasnya tinggi.

(3) Penggunaan AKDR bagi yang belum mempunyai anak pada masa ini merupakan pilihan terakhir, terlebih bagi calon peserta dengan kontraindikasi terhadap pil oral.

2) Masa mengatur kehamilan :

(a) Ciri-ciri kontrasepsi yang diperlukan:

(1) Efektifitas cukup tinggi.

(2) Reversibilitas cukup tinggi, karena peserta masih mengharapkan punya anak lagi.

(3) Dapat dipakai 3 sampai 4 tahun, yaitu sesuai dengan jarak kehamilan yang direncanakan.

(4) Tidak menghambat air susu ibu (ASI)

(b) Kontrasepsi yang cocok:

Prioritas pertama kontrasepsi yang di sarankan pada masa ini adalah AKDR, disusul Pil, Suntikan, cara sederhana, Implant dan kontrasepsi mantap.

(c) Alasan:

(1) Umur antara 20-30 tahun merupakan usia yang terbaik untuk mengandung dan melahirkan.

(2) Segera setelah anak pertama lahir, maka dianjurkan untuk memakai AKDR sebagai pilihan utama.

3) Masa mengakhiri kehamilan :

(a) Ciri-ciri kontrasepsi yang diperlukan:

(1) Efektifitas sangat tinggi.

(2) Dapat dipakai untuk jangka panjang.

(3) Tidak menambah kelainan yang sudah ada. Beberapa kelainan pada usia tua seperti penyakit jantung, darah tinggi, keganasan dan metabolik biasanya meningkat, oleh karena itu sebaiknya tidak diberikan cara kontrasepsi yang menambah kelainan tersebut.

(b) Kontrasepsi yang cocok:

Prioritas utama kontrasepsi yang disarankan pada masa ini adalah kontrasepsi mantap (Kontap), disusul susuk KB, AKDR, Suntikan KB, Pil KB dan cara sederhana.

(c) Alasan:

(1) Ibu-ibu dengan usia diatas 30 tahun dianjurkan untuk tidak hamil/ tidak punya anak lagi.

(2) Pilihan utama adalah kontrasepsi mantap.

(3) Susuk KB dan AKDR bisa merupakan pilihan berikutnya apabila belum tersedia menggunakan kontrasepsi mantap.

(4) Pil kurang dianjurkan karena usia ibu yang relatif tua dan mempunyai kemungkinan meningkatkan penyakit-penyakit yang sudah ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar