Masa lima tahun pertama (balita) adalah periode emas bagi perkembangan motorik anak, karena pada usia ini fisik anak masih lentur, juga mudah diarahkan. Ditambah dengan ketertarikannya yang sangat tinggi untuk bereksplorasi dengan hal-hal yang ada disekitarnya yang selalu merangsang minat ingin tahunya, sehingga sepertinya tidak mengenal rasa takut. Selain itu perkembangan motorik juga berpengaruh terhadap perkembangan anak yang lain, pada anak-anak yang baik perkembangan motoriknya, biasanya juga memiliki ketrampilan sosial yang lebih baik dibanding anak-anak yang cenderung pasif dan tidak terampil (Dira, 2008 )
kembang sebenarnya mencakup dua peristiwa yang sifatnya berbeda, tetapi saling berkaitan dan susah dipisahkan. Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu yang dapat diukur dengan ukuran berat ( gram, pound, kilogram ), ukuran panjang ( cm, meter ), umur tulang dan keseimbangan metabolic (retensi kalsium dan nitrogen tubuh). Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil dari proses pematangan. Perkembngan menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ –organ dan system organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing – masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk juga perkembangan emosi, intelktual, dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya (Soetjiningsih,1995).
Secara umum terdapat dua faktor utama yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak, yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan. Lingkungan merupakan faktor yang sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan. Lingkungan yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya. Lingkungan ini merupakan lingkungan “ bio-fisiko-psiko-sosial “ yang mempengaruhi individu setiap hari, mulai dari konsepsi sampai akhir hayatnya ( Soetjiningsih 1995 )
Menurut Koordinator Program Gizi Puskesmas Nusawungu I, Runi Rahayu, AMG tujuan lomba balita sehat ini adalah untuk mengetahui sejauh mana peran orang tua terhadap putra-putri untuk membina tumbuh kembang balita secara optimal. Selain itu "Melalui kegiatan ini sekaligus diharapkan dapat memberikan motivasi bagi orangtua serta para kader dalam memantau tumbuh kembang balita", sebagaimana disampaikan Hudaefah, SKM, Mkes selaku Kepala Puskesmas.
Lomba balita di Puskesmas Nusawungu I diikuti oleh perwakilan dari 9 Desa ,yaitu kedungbenda, klumprit, nusawungu, danasri, danasri lor, danasri kidul, sikanco, banjarwaru dan karangputat. Masing-masing desa mengirimkan peserta dengan kategori umur 6 – 24 bulan dan 2 – 5 tahun.
Penilaian Lomba Balita Sehat dilakukan oelh Tim Juri yang terdiri dari unsur tenaga kesehatan dan TP PKK meliputi penilaian tentang antropometri, kesehatan anak, imunisasi, gizi dan perkembangan, kesehatan gigi dan mulut, psikologi anak, keadaan lingkungan tempat tinggal serta penilaian asah, asih, asuh dari balita yang bersangkutan.
Lomba dimulai pukul 08.00 diawali dengan permainan edukatif bagi anak sekaligus pembagian doorprize mainan edukatif. Kemudian masing-masing juri melakukan penilaian satu per satu terhadap balita peserta lomba. Hasil penilaian akhir, sebagai Juara Lomba Balita Sehat
Kategori Umur 6-24 bulan Nathan Alyuno, Tanggal Lahir 05-09-2010, Nama Orangtua Sri Wahyuni, Alamat Karangputat RT 1 RW I, Nusawungu, Cilacap
Kategori Umur 2-5 tahun, Retro Fatah Laksono, Tanggal Lahir 18-11-2008, Nama Orangtua Titis Kusumawati, Alamat Banjarwaru RT 3 RW II, Nusawungu, Cilacap
Penyerahan hadiah lomba diberikan oleh Ny. Calvinianto selaku wakil ketua TP PKK Kecamatan Nusawungu sekaligus sebagai salah satu Juri lomba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar